Apa itu Gen? Terdapat sejumlah kromosom di dalam nukleus. Menurut Suryo (1997) kromosom tersusun atas nukleoprotein, yaitu persenyawaan antara asam nukleat dan protein seperti histon atau protamin. Namun, yang membawa keterangan genetik hanyalah asam nukleat saja. Asam nukleat itu meliputi DNA dan RNA. Anda telah mengetahui struktur dan fungsi DNA dari subbab sebelumnya. Bagian dari rantai DNA yang dapat mengkode suatu polipeptida melalui proses transkripsi dan translasi disebut gen. Setiap gen dalam kromosom dimulai dari kodon AUG (start) disebut pula sebagai kodon permulaan, karena memulai sintesis polipeptida. Kodon UGA, UAG, dan UAA disebut kodon tak bermakna (stop = tanda akhir dari suatu protein) karena kodon-kodon ini tidak mengkode asam amino.
Setiap gen terletak pada suatu lokus. Menurut Morgan, gen memenuhi lokus suatu kromosom sebagai zarah kompak yang mengandung satuan informasi genetik dan mengatur sifat-sifat menurun tertentu. Pada kenyataannya, batas-batas lokus satu sama lain tidak seperti kotak dan gen itu sendiri masing-masing tidak kompak seperti butir-butir kelereng.
G.W. Beadle dan E.L. Tatum menyatakan bahwa setiap gen pada organisme mengendalikan produksi suatu enzim khusus. Enzim-enzim itu akan melakukan semua kegiatan metabolisme organisme tersebut sehingga mengakibatkan perkembangan suatu struktur dan fisiologi yang khas, yaitu fenotipe organisme tersebut.
Judul: Apa Itu Gen?; Ditulis oleh Owl; Rating Blog: 5 dari 5
Setiap gen terletak pada suatu lokus. Menurut Morgan, gen memenuhi lokus suatu kromosom sebagai zarah kompak yang mengandung satuan informasi genetik dan mengatur sifat-sifat menurun tertentu. Pada kenyataannya, batas-batas lokus satu sama lain tidak seperti kotak dan gen itu sendiri masing-masing tidak kompak seperti butir-butir kelereng.
G.W. Beadle dan E.L. Tatum menyatakan bahwa setiap gen pada organisme mengendalikan produksi suatu enzim khusus. Enzim-enzim itu akan melakukan semua kegiatan metabolisme organisme tersebut sehingga mengakibatkan perkembangan suatu struktur dan fisiologi yang khas, yaitu fenotipe organisme tersebut.
Artikel Terkait
0 komentar:
Posting Komentar